Tabarruj

Saturday, December 8, 2007

Kejelekan Tabarruj (berhias ala jahiliyah, seronok)

1.Tabarruj adalah maksiat kepada Allah dan Rasul.

Barangsiapa yang maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka ia hanya akan mencelakakan dirinya
sendiri dan tidak akan mencelakakan Allah sedikitpun.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda bermaksud :

“Semua umatku akan masuk surga kecuali orang yang menolak” Mereka bertanya: “Ya Rasulullah!
Siapakah orang yang menolak itu? Beliau menjawab: “Siapa yang taat kepadaku akan masuk surga
dan siapa yang maksiat kepadaku maka ia telah menolak.”



2·Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:

“Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka
bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yang pantas dilaknat.”



3.Tabarruj adalah sifat penghuni neraka.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat; kaum yang membawa cemeti bagai
ekor sapi yang digunakan memukul menusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang...”



4· Tabarruj penyebab hitam dan gelap di hari kiamat.

Diriwayatkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, beliau bersabda:

“Permisalan wanita yang berhias untuk selain suaminya, adalah bagaikan kegelapan pada hari
kiamat, tidak ada cahaya baginya.”

Maksudnya adalah wanita yang berlenggak-lenggok ketika berjalan dengan menarik pakaiannya,
akan datang pada hari kiamat dalam keadaan hitam dan gelap, bagaikan berlenggak-lenggok dalam
kegelapan. Dan hadits ini walaupun lemah, tetapi artinya benar, karena kenikmatan dalam maksiat
adalah siksaan, wangi-wangian akan menjadi busuk dan cahaya menjadi kegelapan. Kebalikan dari
taat, bahwa bau mulut orang yang berpuasa dan darah orang yang mati syahid lebih harum di sisi
Allah dari bau minyak kasturi."



5· Tabarruj adalah kemunafikan.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:

“Sebaik-baik wanita kalian adalah yang memiliki kasih sayang, subur (banyak anak),
suka menghibur dan siap melayani, bila mereka bertakwa kepada Allah. Dan sejelek-jelek wanita
kalian adalah wanita pesolek dan penghayal mereka itu adalah wanita-wanita munafik, mereka
tidak akan masuk surga kecuali seperti ghurab a’sham.”

Yang dimaksud ghurab a’sham adalah burung gagak yang memiliki cakar dan kaki merah,
pertanda minimnya wanita masuk surga, karena burung gagak yang memiliki sifat seperti ini
sangat jarang ditemukan.



6· Tabarruj mengoyak tirai pelindung dan membuka aib.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:

“Siapa saja di antara wanita yang menanggalkan pakaian-nya di selain rumah suaminya, maka ia
telah mengoyak tirai pelindung antara dirinya dan Allah Azza wa Jalla.”



7· Tabarruj adalah perbuatan keji.

Wanita itu adalah aurat, dan membuka aurat adalah keji dan dibenci. Allah Shalallahu ‘alaihi
wassalamberfirman:

“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami
mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakan-nya.” Katakanlah:
“Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.” (Q.S. Al-A’raf: 28)

Sebenarnya setanlah yang memerintahkan manusia melakukan perbuatan keji itu, sebagaimana
firman Allah:

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir).” (Q.S. Al-Baqorah: 268)



8· Tabarruj adalah ajaran iblis

Sesungguhnya kisah Adam dengan Iblis memberikan gambaran kepada kita bagaimana musuh Allah,
Iblis itu membuka peluang untuk melakukan perbuatan dosa dan mengoyak tirai pelindung dan
bahwa Tabarruj itulah tujuan asasi baginya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Hai anak Adam! Janganlah kamu sekali-kali dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah
mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk
memperlihatkan kepada keduanya auratnya.” (Q.S. Al-A’raf: 27)

Jadi iblislah yang mengajak kepada Tabarruj dan buka-bukaan. Dialah pemimpin utama bagi para
pencetus apa yang dikenal dengan Tahrirul Mar’ah (pembebasan wanita).



9· Tabarruj adalah jalan hidup orang-orang Yahudi.

Orang-orang Yahudi memiliki peran yang sangat besar dalam menghancurkan umat ini melalui
wanita, dan kaum wanita sejak dulu memiliki pengalaman di bidang ini, di mana Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:

“Takutlah pada dunia dan takutlah pada wanita karena fitnah pertama pada Bani Israel adalah
pada wanita.”



10· Tabarruj adalah Jahiliyah busuk.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang jahiliyah.” (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam telah menyifati ajakan Jahiliyah sebagai ajakan busuk dan
kotor. Jadi ajakan Jahiliyah adalah saudara kandung Tabarruj Jahiliyah. Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam bersabda:

“Semua yang merupakan perkara Jahiliyah tersimpan di bawah telapak kakiku.”

Baik itu bernama Tabarruj Jahiliyah, ajakan Jahiliyah ataupun kesombongan Jahiliyah.



11· Tabarruj adalah keterbelakangan.

Buka-bukaan dan telanjang adalah fitrah hewan ternak, tidak seorangpun yang condong kepadanya
kecuali dia akan terperosok jatuh ke derajat yang paling rendah dari pada derajat manusia
yang telah dimuliakan Allah. Dari sini nampaklah bahwa Tabarruj adalah tanda kerusakan fitrah,
ketiadaan ghirah dan mati rasa:

Anda mengangkat baju hingga lutut

Demi Tuhanmu, sungai apa yang akan anda seberangi

Baju itu bagaikan naungan di waktu pagi

Yang semakin pendek, waktu demi waktu

Anda mengira bahwa laki-laki itu tidak memiliki perasaan

Padahal anda sendiri yang mungkin tidak punya perasaan



12· Tabarruj adalah pintu adzab yang merata.

Seseorang yang memperhatikan nash-nash syare’at dan sejarah (Islam) akan meyakini adanya
kerusakan yang ditimbulkan oleh Tabarruj dan bahayanya atas agama dan dunia, apalagi bila
diperparah dengan Ikhtilath (percampurbauran antara laki-laki dan wanita).

Akibat dan bahaya Tabarruj

yang menakutkan

Wanita-wanita yang melakukan Tabarruj berlomba-lomba menggunakan perhiasan yang diharamkan
untuk menarik perhatian kepadanya. Sesuatu yang justru akan merusak akhlak dan harta serta
menjadikan wanita sebagai barang hina yang diperjualbelikan, dan di antara bahayanya adalah:

- Rusaknya akhlak kaum lelaki khususnya para pemuda yang terdorong melakukan zina yang
diharamkan ini.

- Memperdagangkan wanita sebagai sarana promosi atau untuk meningkatkan usaha perdagangan
dan sebagainya.

- Mencelakakan diri wanita sendiri, karena Tabarruj itu menunjukkan niat jelek dari apa
yang ia suguhkan untuk menggoda orang-orang jahat dan bodoh.

- Tersebarnya penyakit, seperti sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :

“Tidaklah suatu perbuatan zina itu nampak pada suatu kaum hingga mereka mengumumkannya kecuali
akan tersebar di antara mereka penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang belum pernah
ada pada orang-orang dulu.”

- Mempermudah mata melakukan maksiat, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:
“Kedua mata zinanya adalah melihat.” Serta menyulitkan ketaatan ghadhul bashar
(menundukkan pandangan) yang merupakan sesuatu yang lebih berbahaya dari ledakan bom atom
dan gempa bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu
negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya
menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya
berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu dengan
sehancur-hancurnya.” (Q.S. Al-Isra’: 16)

Dalam hadits juga disebutkan:

“Sesungguhnya manusia bila melihat kemungkaran dan tidak merubahnya, dikhawatirkan Allah
akan menimpakan mereka adzab.”

Wahai ukhti muslimah! Tidakkah anda memperhatikan hadits nabi : “Buanglah duri dari jalan
kaum muslimin.” Dan bila membuang duri dari jalan termasuk cabang iman, maka duri manakah yang
lebih berat, batu di jalan atau fitnah yang merusak hati, menerbangkan akal dan menyebarkan
kekejian di antara orang-orang mu’min.

Sesungguhnya tidaklah seorang lelaki muslim terkena fitnah pada hari ini karena anda yang
telah memalingkannya dari mengingat Allah dan menghalanginya dari jalan yang lurus -padahal
anda sanggup mencegahnya dari fitnah itu- kecuali di hari esok nanti Allah akan menghukum
anda dengan adzab yang sangat pedih.

Segeralah taat kepada Allah, tinggalkan kritikan dan ejekan manusia, karena perhitungan Allah
kelak sangat ketat.

(Dinukil dari kitab :Al Hijab. Penebit: Darul Qosim P.O. Box 6373 Riyadh 11442)

0 Comments: